- Selamat Datang...
- PAS 789
- Kumpulan Soal KSM
- Template EDM ERKAM
- PAT Kelas 7 8
- Penutupan Wonderful Competions Berlangsung Meriah
- MTs DUBA Upayakan Maksimalisasi Pembinaan Kompetensi Siswa
- Wonderful Competition OSIS Resmi Dibuka
- Sambut HUT RI, OSIS MTs DUBA Gelar Seminar
- Kemampuan Siswa Diharap Berkembang Melalui Wonderful Competition
Selamat Datang...
Siswa Baru
SELAMAT DATANG, siswa baru.
Selamat bergabung bersama kami di sini. Di Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum
Banyuanyar. Di sini kalian akan berjuang bersama. Dalam suka maupun duka.
Menuntut ilmu. Untuk meraih masa depan yang gemilang dan bermakna.
Kalian tentu merasakan
pengalaman baru di sini. Khususnya setelah kalian menjadi santri. Ada banyak
sekali perbedaan dari sebelum ini. Dari yang sebelumnya makan harus disuruh,
sekarang kalian mencari sendiri. Dari yang mandi tinggal mandi, sekarang kalian
mandinya harus antri. Semuanya sendiri. Karena kalian memang disiapkan untuk
bisa menjadi mandiri.
Dari itu, kalian pasti
mengalami hal yang, mungkin, kurang berkenan. Tidak nyaman. Termasuk tidak
kerasan. Ada yang rindu rumah. Ingat orang tua, adik kakak, dan semuanya.
Bahkan rindu kucing yang kadang ditendang karena berebut ikan. Pokoknya rindu..
Baca Lainnya :
- admin0
- listberita0
- Ini 3 Fakta Tentang Hari Raya Umat Islam Sedunia6
- Semur, Aslinya dari Belanda atau tidak dari belanda?0
***
Ada seorang pemuda yang penuh
semangat. Dia bertekad untuk mendaki gunung yang tinggi itu. Gunung yang konon katanya
ketika di puncak akan ada pemandangan yang cantik nan eksotis. Karena hal
tersebut pemuda itu bermaksud untuk mencapai puncak gunung.
Sebelum mendaki pemuda itu
bertemu seorang kakek tua. Dia kemudian meminta sang kakeh menunjukkan jalan
menuju puncak gunung.
Sang kakek menjelaskan jika
terdapat dua jalan untuk menuju puncak. Jalan kanan atau kiri.
Si pemuda memilih jalan yang
sebelah kiri. Dia kemudian mulai menapaki langkahnya mendaki gunung nan tinggi
itu.
Semakin tinggi jalan yang
dilalui oleh pemuda tadi. Kerikil dan bebatuan besar kerap ia temui. Bahkan
jalan juga seakan-akan tak berpihak kepadanya. Ia memutuskan untuk turun dan
kembali ke kakek tua. Ia menjelaskan semua kejadian yang dialaminya.
Lalu pemuda itu ingin mencoba
menggunakan jalan sebelah kanan. Dia langsung beranjak. Dan ternyata sama.
Meski bukan kerikil, jalanya dipenuhi duri dan rerantingan. Suli sekali
melewatinya. Lalu ia kembali lagi dan meminta arahan kepada sang kakek.
Sebenarnya jalan yang aman dan
tak banyak rintangan itu yang mana.
Sang kakek hanya menjawab.
“Nak untuk menuju puncak dan mendapatkan pemandangan yang indah memang
diperlukan usaha dan kegigihan. Semua jalan yang kamu lewati tidak ada yang
pasti kemudahannya. Bahkan mungkin jalan buntu juga akan kamu temui,” ucap
kakek tua seperti memberikan sebuah nasihat.
Dari apa yang diucapkan oleh
sang kakek tua membuat pemuda tersebut paham apa yang dimaksud dan bertekad
untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak apa pun itu rintangannya.
***
Dari kisah tersebut, setidaknya
dapat dipahami, bahwa untuk menuju sukses atau tempat tertinggi memang tidaklah
mudah. Sebab itu dibutuhkan kerja keras dan keberanian. Seberat apapun
rintangan yang akan dihadapi, kalau didahapi dengan kesabaran yang pasti, maka
kesulitan itu lama-lama akan menjelma menjadi keindahan dan kebahagiaan.
Setelah sulit itu mudah.
Setelah hujan ada cerah, dan setelah badai ada pelangi yang indah.
Kita hanya perlu berusaha
keras, dan tidak lupa selalu berdoa. Kita berdoa, beriring doa-doa terbaik dari
orang tua di rumah.
Kita niat menjadi orang
sukses. Semoga Allah tunjukkan kepada kita jalan terbaik.
Ihdinaasharatal mustaqim…
(*)
Subriadi Ismail